Diabetes melitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar glukosa darah akibat kekurangan insulin baik absolut maupun relatif. Diabetes melitus sering disebut sebagai the great imitator, karena penyakit ini dapat mengenai semua organ tubuh dan menimbulkan berbagai macam keluhan, gejalanya sangat bervariasi. Pengobatan diabetes biasanya dilakukan dengan penggunaan obat-obatan kimia seperti Chlorpropamide, Glyburide, Glipzide, Glimepiride, dan Gliclazide. Selain itu dapat dilakukan dengan terapi insulin. Namun sudah banyak diketahui bahwa obat kimia memiliki efek yang tidak baik bagi tubuh dalam jangka panjang bisa mengakibatkan kematian. Secara umum, golongan obat diabetes memiliki cara kerja yang berbeda. Namun, fungsinya tetap sama, yaitu membantu mengendalikan kadar gula darah sekaligus menekan risiko komplikasi penyakit kencing manis.
Seperti bahan yang satu ini mampu menurunkan gula darah dan sangat mudah didapatkan disekitar kita. Bahan ini tidak memberikan efek samping atau efek yang tidak baik bagi tubuh karena memang bahan yang alami. Bahan tersebut adalah buah labu kuning. Labu kuning adalah salah satu tanaman obat yang memiliki bukti ilmiah dalam mengontrol gula darah pada penyakit diabetes mellitus. Pada labu mengandung serat yang tinggi dan senyawa antidiabetes yaitu antioksidan yang dapat menghambat aktivitas radikal bebas akibat hiperglikemik dan flavonoid yang dapat mengurangi resistensi insulin, meningkatkan sensitivitas insulin dan menghalangi aktivitas enzim alpha amylase dan alpha glucosidase. Salah satu penyajian labu kuning dapat dibuat menjadi mie sehingga tidak terkesan sedang mengkonsumsi obat. Cara pembuatannya adalah Tepung labu masing-masing kelompok dengan jumlah 100 g, dicampur dengan tepung kaya protein 100 g dan 1 butir telur, kemudian ditambahkan air secukupnya sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga membentuk adonan. Adonan kemudian dimasukkan ke dalam alat cetak untuk membentuk mie. Cukup sederhana dan bisa diaplikasikan oleh siapapun dengan alat yang sederhana.

Oleh: Hasbi Ashshiddiqi Wijaya Kusuma, S.TP., MT.